Skip to main content

Audisi Zaskia Adya Mecca

Zaskia Adya Mecca sedang menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Pagi itu dia berangkat ke rumah produksi milik suaminya dalam rangka pemilihan aktor yang akan membintangi film terbaru yang akan diproduseri sekaligus disutradarainya. Sementara Hanung, suaminya, sedang berada di Bandung, sedang riset lokasi sebuah film superhero baru yang akan shooting dalam waktu dekat, sementara Sybill anak mereka sudah dititipkan ke babysitter.
Zaskia, setelah sukses membintangi film ‘hijab’ yang masih di bawah komando suaminya, sekarang tengah berencana membuat sebuah film lain yang bercerita tentang perjalanan seorang ustad muda, yang berdakwah dengan cara yang tidak biasa, dakwah yang dekat dengan anak muda dan kaum urban, dan para calon aktor tengah ditunggu untuk seleksi wawancara dengannya karena keputusan terakhir akan pemilihan adalah di tangan Zaskia, sebagai produser film ini, yang mana sekaligus merupakan penyutradaraan pertamanya.



Beberapa aktor telah dipanggil Zaskia satu persatu ke ruangannya, namun tidak satu pun berkenan di mata Zaskia. Bayangannya aktor yang cocok untuk memerankan karakter peran utama tersebut selain berwajah ganteng ala anak muda zaman sekarang, juga bertubuh tinggi atletis serta berkulit putih.Dengan wajah entah seperti apa dalam pikiran Zaskia.. sampai calon aktor yang ke 10 dipanggil masuk.
Begitu pria itu masuk, Zaskia sedikit terpana akan pemuda yang berdiri di hadapannya; seorang pemuda ganteng, dengan senyuman menawan, berkulit putih, berambut gondrong dengan jenggot dan bulu-bulu tipis di sekitar dagunya, berbadan kekar, postur tinggi dan tegap. Zaskia menatap pria itu dalam-dalam. Dan dibalas pria itu dengan senyum manis.
“Silakan duduk dan perkenalkan diri anda.“ ujar Zaskia mempersilahkan lelaki muda itu di duduk di kursi berhadapan dengannya seperti para calon aktor lain sebelumnya.
“Nama saya Salman, usia 22 tahun. Selain Mahasiswa, saya juga model, namun hanya sebatas di catwalk aja, mbak,” ujar pria itu panjang lebar.
Kedua bola mata Zaskia menatap pria itu tak berkedip, amat tampan dan bersih. Dada Zaskia berdebur kencang. Bahkan bagi wanita yang sudah menikah sepertinya, pemuda di hadapannya itu amat mempesona, macho dan begitu laki-laki. Sebaliknya, pemuda tampan itu tak kalah terpesonanya dengan wanita yang dikenal sebagai aktris dan desainer busana muslimah ini; cantik, putih, mulus, berhidung mancung, dan memiliki sepasang bola mata yang bulat dan pintar. Begitulah penilaiannya tentang wanita cantik yang ada di hadapannya ini.
Zaskia melihat surat lamaran pemuda itu, tercantum kontaknya yang ditulis di sudut bawah amplop. ”Kamu… siapa tadi namanya? Ooo.. Salman Saputra ya…” ujar Zaskia gugup dan grogi, sambil pura-pura membetulkan hijabnya. Diam-diam ia mencuri pandang pada mata pemuda itu yang tajam seperti elang, menusuk dadanya.
”Benar, mbak Zaskia.. kalau mbak bersedia, saya akan tunjukkan akting saya.. dimanapun.” ujar Salman sambil memamerkan senyumnya pada Zaskia.
Zaskia tergagap beberapa saat dan akhirnya berkata, ”Apa yang mau kamu tunjukin ke aku?” ujarnya menantang. Sebenarnya Zaskia agak keceplosan bicara, karena gugup mengagumi ketampanan dan kegagahan postur pemuda itu.
”Apapun! Ya.. apa yang mau mbak suruh akan saya kerjakan.. saya siap.” ujarnya mantap, penuh percaya diri diselingi menatap Zaskia dengan pandangan menggoda.
Zaskia tampak makin grogi. Dia memainkan surat lamaran pemuda itu dan dari sudut matanya melihat, ”Kamu tinggal di sini sendirian atau dengan orang tua?” selidik Zaskia lagi.
”Sendiri, mbak.. orang tua saya di Bandung,” ujar Salman mantap.
Zaskia merasa dirinya menyanyakan hal-hal yang tidak penting, ”Yah sudah.. Casting nya udah selesai.. kamu boleh keluar,” ujarnya. ”Beberapa hari lagi kamu saya hubungi.. yang penting aktifkan hp kamu ya.” tambahnya.
Pemuda itu hanya mengangguk penuh harap, mereka berjabat tangan dan pemuda itu keluar dari ruangan Zaskia.
***
Di dalam ruangannya, Zaskia tampak menghembus nafas lega karena ‘penderitaannya’ melihat ketampanan pemuda itu berakhir. Entah kenapa ia merasa pemuda itu begitu memikatnya, dirinya bagai besi yang bertemu magnet. Sambil tersenyum-senyum malu, Zaskia meraih teleponnya,
”Nunung.. wawancara hari ini sampai disini aja.. kayaknya yang namanya Salman tadi udah masuk kriteria. Besok kamu panggil dia dan suruh langsung menghadap sutradara untuk diberi skenario ya.” ujar Zaskia pada asistennya.
Setelah menelpon asistennya, Zaskia pun bersandar di kursi. Matanya menerawang, perlahan tanpa dia sadari satu tangannya mulai meremas-remas payudaranya sendiri dan satu tangannya lagi sedang mengutil-ngutil klitorisnya. Ya, wanita cantik itu tengah asyik beronani membayangkan Salman, pemuda tampan yang baru saja keluar dari kantornya barusan.
Beberapa saat kemudian terdengar artis yang terkenal dengan hijabnya itu melenguh mengeluarkan desahan-desahan erotik. Wanita cantik itu terlihat asyik menikmati setiap moment dari sensasi itu. Kedua pantatnya digoyang-goyangkan seolah sedang melakukan persetubuhan semu.
“Uhh.. oohhh.. ihhh.. nghhh .. shitt .. ooh .. ohh..” semakin lama semakin keras terdengar desahan dari mulut wanita itu yang terus meracau tertahan. Dan akhirnya diiringi jeritan kepuasan dari mulutnya, Zaskia mengalami orgasme…
Setelah itu ia mulai mengatur nafas, menikmati indahnya puncak kenikmatan…
***
Zaskia meninggalkan kantornya dan menuju ke mobil. Saat ia menyalakan remote untuk membuka pintu mobilnya, Zaskia mendengar seseorang menyapa.
”Mbak Zaskia… ” terdengar suara seorang pemuda,
Zaskia menoleh ke arah suara itu. Oooo.. itu kan Salman, pemuda tampan tadi.. batin Zaskia. ”Ada apa, Salman.. kamu mau kemana?” ujar Zaskia ramah.
”Mbak, saya boleh nebeng pulang?” ternyata pemuda tampan yang posturnya lebih tinggi darinya itu ingin menumpang.
Dada Zaskia terasa berat dan deg-degan saat matanya beradu dengan mata Salman yang setajam elang itu. ”Boleh.. boleh..” ujar Zaskia dengan ramah, mempersilahkan pemuda itu memasuki mobilnya.
Mobil Zaskia pun melaju meninggalkan parkiran kantor, dan Zaskia merasa entah mengapa dia begitu suka dan percaya pada lelaki muda itu, walaupun baru kali pertama bertemu.
Sepanjang jalan, pemuda itu dengan lincah menunjukkan jalan menuju rumah kontrakannya Di mata Zaskia, pemuda itu begitu sopan dan menyenangkan, hingga tak terasa akhirnya mereka sampai di sebuah rumah.
“Makasih ya, mbak Zaskia.. Mbak mau mampir dulu ke tempat saya?” tawar pemuda itu, Zaskia hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
“Ayolah, mbak.. lihat-lihat lah tempat saya yang jelek ini,” ujar pemuda itu seolah berharap Zaskia sudi untuk mampir ke kontrakannya yang sebenarnya lumayan mewah.
“Lain kali aja ya, Salman.. saya harus ke butik,” tolak Zaskia halus. Dia tidak bohong karena belakangan, hijab makin digemari, apalagi semenjak boomingnya film Hijab. Butik Meccanism-nya terlihat kewalahan menghadapi orderan, jadi sebagai pemilik, Zaskia musti sering-sering mengontrol butiknya tersebut.
Namun dengan berani pemuda itu memegang tangan Zaskia dan kembali membujuk perempuan itu agar sudi masuk ke kontrakannya, Zaskia tertegun sejenak saat pemuda itu memegang tangannya. Dadanya makin berdegup kencang, dan pada saat itu Zaskia jadi enggan untuk menolak. Hingga pada akhirnya Zaskia memutuskan untuk mampir sebentar ke kontrakan Salman dan entah mengapa nalurinya begitu tertarik untuk mengenal lebih jauh pemuda tampan yang baru saja dikenalnya itu.
Setelah memarkir mobilnya, mereka pun menuju ke kamar Salman. “Silakan masuk, Mbak.. ini kamar saya.” ujar Salman menunjukkan kamarnya yang cukup besar, rapi dan perabotannya lengkap.
Sedikit demi sedikit Zaskia melangkah masuk ke dalam kamar dan tanpa sepengetahuan Zaskia, diam-diam Salman mengunci pintu kamarnya dari dalam. Sementara Zaskia masih terkagum-kagum melihat kebersihan kamar Salman, saat itulah ia rasakan seseorang telah memeluk tubuhnya dari belakang.
Zaskia terkejut dan berusaha meronta. “Hehh .. Salman, apa apaan kamu!” ujarnya gelagapan.
“Mbak… aku tahu mbak suka padaku. Jangan malu-malu, mari kita lepaskan hasrat kita,” Lengannya yang berotot itu memeluk tubuh Zaskia dengan erat. Sekejap saja dia menciumi bagian leher Zaskia yang masih mengenakan jilbab.
Zaskia berusaha untuk tidak tersulut. Dengan tenaganya ia berusaha melepaskan diri dari pelukan Salman. Namun semakin ia meronta, Salman semakin mendekap tubuhnya dengan erat dan bibir pemuda itu terus menciumi leher, sementara tangannya menggerayangi tubuh semok Zaskia.
Lama kelamaan Zaskia menjadi cukup terangsang dan mulai menikmatinya, namun sebagai publik figure yang dikenal lewat image religius dan sudah bersuami, Zaskia berusaha menutupinya dengan rontaan terpaksa.
“Ehh.. Tunggu! Lepaskan dulu, Salman.. lepaskan!” pinta Zaskia.
Salman melepaskan sejenak pelukannya. Lalu dengan terengah-engah Zaskia membalikkan tubuhnya jadi menghadap pemuda itu. Matanya yang telah sayu karena menahan nafsu menatap mata Salman penuh arti. Wajah Salman yang tampan, bersih, putih, dengan raut muka sedikit badung itu menatapnya tajam. Muka Zaskia merah padam ketika diliriknya tanpa sadar tangannya meraba pipi pemuda itu, sementara Salman pun kagum dengan wanita di hadapannya yang masih terihat cantik di usia 28 tahun.
Wajah Zaskia cantik dan anggun, bersih, serta sepasang mata yang bulat itu amat menggodanya untuk menggapai hasrat. Maka Salman mendekatkan wajahnya ke wajah Zaskia, bibirnya berusaha melumat bibir artis berhijab yang cantik itu. Tanpa perlawanan lagi, Zaskia sendiri sepertinya merelakan bibirnya dicium dan dikulum oleh Salman, dan malahan Zaskia mulai membalasnya hingga bibir mereka saling pagut berkecipak.
“Hmmph.. uuhh.. clepk..” bunyi bibir mereka yang terus berciuman.
Mereka berdua berpacu saling melilitkan lidah. Napas Zaskia makin memburu menikmati kehangatan ciuman Salman yang liar dan berulang kali lidah liar pemuda itu menjelajahi rongga mulutnya. Pikiran Zaskia melayang, dia seperti kembali pada masa kuliahnya dulu, saat dia sedang binal-binalnya, saat hijab masih belum menutupi kepalanya.
“Ohh, Mbak.. saya sudah lama ngefans sama Mbak.” ujar Salman berusaha merangsang wanita cantik itu dengan kata-kata yang memabukkan perasaan. Kembali ia cipok bibir tipis Zaskia yang dibalas pelukan tangan perempuan itu ke lehernya.
Masih dalam kondisi saling berpagutan, lama kelamaan Salman berangsur-angsur menggiring tubuh molek Zaskia menuju peraduan. Tangannya meremas dengan gemas sepasang bokong Zaskia yang bulat, hingga Zaskia tanpa sengaja menggigit bibirnya.
Walau berhijab, body Zaskia memang sekal dan montok, makanya tidak sedikit yang penasaran dengan body di balik hijab tersebut, bahkan di dunia maya cukup banyak beredar foto editan yang mempertunjukkan semoknya body istri Hanung Bramantyo ini. Apalagi wajah cantik Zaskia tak kalah dibandingkan dengan artis-artis berhijab lain yang muncul setelahnya.
Sedikit demi sedikit posisi mereka menjadi duduk di atas ranjang, sementara bibir keduanya terus saling mengulum dengan penuh nafsu. Kejadian ini berlanjut beberapa saat, sampai lama kelamaan Salman mendorong tubuh molek Zaskia hingga menjadi berbaring di tempat tidur dengan posisi masih berpagutan mesra.
Zaskia terlihat begitu menikmati french kiss yang disuguhkan Salman, sungguh hebat, membuat sekujur tubuhnya merinding, terasa hangat dan menggelora. Suatu rangsangan yang tak pernah dia rasakan saat bercinta dengan Hanung dan mantan-mantannya dulu. Ya, walau berhijab, mungkin tak banyak yang tahu kalau Zaskia cukup terbuka untuk masalah nafsu hewaniah ini.
Tanpa disadarinya, Zaskia membiarkan tangan Salman yang terus meremas-remas bokongnya. Dengan sabar Salman perlahan-lahan mulai menyeret Zaskia ke dalam permainan yang penuh gairah itu. Dia berhasil membuat wanita cantik yang baru melahirkan itu bertekuk lutut dengan permainan seksnya. Sesuatu yang tidak didapat Zaskia akhir-akhir ini dari Hanung Bramantyo.
Zaskia merasa selangkangannya telah basah dan otot-otot vaginanya berdenyut kencang pertanda ia akan menggapai orgasmenyanya. ”Ooohh… mmmhhh… oohh…” lenguhan Zaskia makin keras terdengar, lidahnya mengapit lidah Salman dengan nafas memburu.
“Ssshhh.. clpok.. mmpphh.. “ bunyi lidah mereka saat terus berkulum. Sementara kedua tangan Zaskia memeluk bahu Salman sambil meremas-remas tengkuk pemuda itu, pertanda sangat menikmatinya.
Mereka melakukan posisi itu beberapa saat, sampai Salman melepas pagutannya dari bibir Zaskia. Kini dia ganti menciumi leher Zaskia, juga telinganya yang masih tertutup hijab, yang membuat Zaskia makin tak tertahan karena di saat bersamaan, Salman melakukan petting kepadanya. Kemaluan Salman yang telah mengeras sengaja digesek-gesekkan ke bukit kemaluan Zaskia. Merasakan itu, Zaskia hanya dapat menggigiti bibirnya.
Ciuman Salman sekarang beroperasi di buah dadanya. Ya, tanpa disadari oleh Zaskia, bagian atas bajunya sudah tidak berada di tempatnya hingga tanpa kesulitan Salman membuka kawat kecil kaitan bh Zaskia yang terletak diantara kedua mangkuk bh. Dalam waktu singkat, sepasang buah dada Zaskia yang bulat besar pun mencuat. Dan Salman dengan cepat melumatnya, menggigit serta menjilati buah dada yang bergelantung indah itu.
“Ooohhh.. shhhh.. hhh..“ jerit Zaskia tak kuasa menahan diri. Ia melepaskan semua kenikmatan yang dirasakannya lewat mulut.
Salman terus mengulum dan menyapu bongkahan daging bulat Zaskia, dan menetek di puting susu Zaskia beberapa kali sambil menggigit kecil payudara yang mulus itu. Zaskia merasa Salman benar-benar dapat membuatnya bertekuk lutut. Dan pemuda itu begitu pandai membuatnya merasakan gairah yang telah lama tidak dia rasakan. Sebuah permainan yang liar dan hangat.
Melihat Zaskia pasrah, ciuman Salman merambat ke bagian perut perempuan cantik itu, ke tubuh Zaskia yang telah basah oleh keringat serta air liurnya. Sementara tangannya terus meremas-remas buah dada Zaskia, hingga tubuh perempuan itu jadi merinding dibuatnya. Dan puncaknya saat mulut Salman berada tepat di selangkangannya, Zaskia pun menggelinjang. Dengan cepat Salman melepas celana khaki yang dipakai oleh Zaskia dan kemudian menciumi tepat di bagian liang kewanitaan istri Hanung itu.
Tak kuasa lagi Zaskia menahan sensasinya, ia pun menjerit panjang, “Oooooooohhhhhhh..! Oooooooohhhh..!” ujarnya berulang ulang.
Mulut Salman terus mengecupi selangkangannya berulang ulang. Sementara kedua paha Zaskia dengan reflek mengapit leher pemuda itu, seakan menahan kepala Salman agar tetap berada di sana. Hal ini membuat Salman semakin menjadi-jadi. Dengan cekatan ia tarik karet pinggir bagian samping celana dalam Zaskia, begitu ia melihat vagina Zaskia yang ditutupi bulu lebat sedikit demi sedikit, langsung is memburu dengan lidahnya.
Pertama ia ciumi berulang kali, hingga terlihat cairan kewanitaan Zaskia membasahi klitorisnya. Perlahan Zaskia melepaskan cepitan pahanya di leher Salman dan perlahan juga ia buka kedua pahanya agar Salman leluasa dalam menjilat.
Lidah Salman pun leluasa menari menjilati memek Zaskia yang berbulu lebat. Cairan-cairan yang keluar dari dalam sana terlihat kental melekat di bulu-bulu vagina Zaskia yang keriting lebat. Seperti sebuah pelumas. Salman menyedot semua cairan kewanitaan itu seakan ingin membersihkan lubang kencing dan klitoris Zaskia dengan sapuan lidahnya. Vagina Zaskia telah benar-benar basah dengan air kewanitaan bercampur air ludah Salman.
Tak terbayang olehnya pemuda yang baru dikenalnya ini dapat memuaskan hasratnya. Perlakuan Salman padanya sungguh membuat Zaskia merasa gairah liarnya terlahir kembali, suaminya saja tidak mau menjilati memeknya, sementara sekarang seluruh tubuhnya telah diservice oleh pemuda tampan itu.
Zaskia baru saja hendak meminta calon aktornya ini melanjutkan permainanya, saat tiba-tiba pemuda tampan itu menghentikan aktivitasnya dan memberikan senyuman terbaiknya kepada Zaskia.
“Mbak tenang aja dulu disini, saya punya sesuatu buat mbak,” ujar Salman seraya beranjak dari ranjang dan meninggalkan Zaskia dengan hijab berantakan dan napas yang masih terengah-engah penuh kenikmatan.
Dalam keadaan bugil, Salman berdiri dan berjalan menuju ke sebuah meja yang tak jauh dari peraduan mereka. Diam-diam Zaskia memperhatikan dari belakang tubuh Salman yang tinggi, putih dan berotot itu dalam keadaan tanpa busana. Pemuda itu sepertinya sedang membuat minuman. Zaskia kesulitan menelan ludahnya, apalagi saat Salman berbalik. Tubuhnya yang putih, dada bidang, dan… penis yang kekar dan panjang bergelantung di bawah pusar sixpack, kontan membuat Zaskia menahan napas.
Salman membawa dua gelas minuman dan memberikannya satu kepada Zaskia. “Saya tahu mbak haus. Minumlah, Mbak,” Dia mengangsurkan gelas.
Tanpa curiga dan karena memang merasa haus, Zaskia pun langsung meneguk air dalam gelas itu sampai habis. Salman juga demikian, pemuda itu tersenyum penuh arti. Zaskia balas tersenyum, tidak mengerti apa maksudnya. Namun mendadak tiba-tiba sekujur tubuhnya menjadi panas dan hasratnya untuk bercinta dengan pemuda itu semakin merasuki alam fantasinya.
Gairah Zaskia kian menggelora. Ia tak tahan melihat keadaan Salman yang begitu merangsangnya. Tahu kalau mengsanya sudah tertaklukkan, sambil membelai lembut pipi Zaskia, tiba-tiba saja secepat kilat Salman memburu perempuan cantik itu. Dan Zaskia tanpa keberatan balas memeluk. Terasa hangat tubuh lelaki ini, juga gelinjang geli saat lehernya dicumbu mesra.
“Ahh…” Zaskia makin bergairah, ia peluk Salman erat-erat seolah tak mau kehilangan kehangatan yang dia dapatkan.
Namun Salman menghentikan aktifitasnya. Ia melepaskan Zaskia dari pelukannya. Salman berdiri dan kembali meninggalkan Zaskia, dia berjalan menuju sebuah meja dan terlihat mencari sesuatu. Zaskia sungguh tak rela saat Salman melepaskan sensasi yang baru akan ia dapatkan. Sendu ia menatap tubuh pemuda itu yang bugil membelakanginya, oh tubuh itu begitu sempurna.
Zaskia menggigiti lidahnya karena tak tahan, dan detik berikutnya ia pun memasukkan satu tangan ke balik celana dalamnya. Istri Hanung itu membuat gerakan seperti orang sedang beronani. Tangannya mengorek biji klitorisnya sambil memanggil Salman pelan.
“Hei, sini dong…“ desahnya tanpa malu-malu. Wajah Zaskia terlihat memerah akibat pengaruh minuman perangsang.
Salman menoleh dan tersenyum. Ia menghampiri Zaskia sambil membawa sebuah botol minuman merk Contreau dan dua gelas sloky. Salman meletakkannya di meja samping tempat tidur. Dia tersenyum melihat obat perangsang yang sudah diminum Zaskia tadi mulai bekerja.
“Iya, aku datang untukmu, beibb…“ Salman lalu menuangkan contreau itu ke dalam sloky dan memberikannya pada Zaskia. “Kita minum minum lagi ya, Mba,” ujarnya. Dia menyuapi Zaskia yang berada di luar batas kesadaran otaknya. Tanpa pikir panjang Zaskia menegak minuman yang berakhohol 37% itu sampai habis..
“Great, Mbak… tambah lagi minumannya yah,” sambung Salman sambil menuang kembali. Tak terasa empat gelas sloky habis ditenggak oleh Zaskia tanpa disadari. Walau ini bukan kali pertama bagi Zaskia menikmati minuman sejenis ini, namun akibatnya ternyata sungguh fatal.
Dalam keadaan tidak sadar, apapun yang disuruh Salman langsung dikerjakannya dengan patuh, Zaskia betul-betul takluk. Pasrah dan mabuk. Salman membiarkan Zaskia terus memanggilnya dengan ekspresi terangsang tak karuan. Zaskia sudah tidak menyadari lagi akan statusnya sebagai seorang publik figure, artis ternama, produser film, apalagi terlebih lagi dia adalah seorang wanita berjilbab, istri dengan dua orang anak.
Salman tahu persis wanita cantik itu sekarang benar-benar berada dalam genggamannya. Tampak nafsu Zaskia makin memburu akibat pengaruh obat perangsang, juga ditambah 4 sloky Contreau yang kini bereaksi di dalam tubuhnya. Hingga akhirnya tanpa malu-malu lagi Zaskia mendekati Salman. Pelan ia lepaskan tangannya yang sedari tadi beronani, dan langsung diangsurkannya menuju batang kejantanan Salman yang telah tegak menjulang.
Zaskia menggengam penis itu dengan tatapan mabuk. Dia kini duduk di atas ranjang sementara Salman berposisi berdiri di hadapannya. Batang penis yang panjang dan berotot itu digesek-gesekan oleh Zaskia ke pipi serta hidung mancungnya, seperti ingin meresapi kehangatan serta kelembutannya. Gemas Zaskia mengelus-ngelus batang kejantanan itu. Terasa amat jauh berbeda dengan milik suaminya. Kontol Salman lebih panjang, kekar, dan bagus. Tiada bosan-bosannya Zaskia memandangi penis itu dengan rasa kagum. Bahkan tanpa malu-malu ia mulai menciuminya.
“Salman… punya kamu gede banget! Uhhh… mbak masukin ke mulut yah,” ujar Zaskia penuh nafsu, gelora birahinya tampak tak bisa dibendung lagi. Dia menatap Salman seolah menunggu perintah.
Salman hanya mengangguk pelan.
Secepat kilat Zaskia mulai mengulum batang penis itu, dicaplok dan dihisapnya di dalam mulut dengan menggunakan bibirnya yang merah merekah. Terdengar bunyi kecipak akibat gesekan penis Salman dengan lidah basah Zaskia. Kejantanan besar itu seolah tak muat di mulut Zaskia, namun perempuan itu seperti tak peduli. Malah ia kelihatan makin terangsang dan terus mengulum serta menyedot-nyedot penis si pemuda keturunan Arab dengan gaya maju-mundur menggemaskan.
“Ahh… ughh… enaknya. Terus, mbak!” Sekarang giliran Salman yang mulai terangsang oleh perbuatan Zaskia. Dia remas-remas payudara Zaskia yang bulat besar saat perempuan itu terus menghisap rakus.
Zaskia yang telah berpengalaman dalam memuaskan lelaki, begitu pandai melakukan jilatan pada syaraf-syaraf peka di kejantanan Salman. Kadang dia jilat batang itu pelan-pelan, hanya di ujungnya, sebelum kemudian mengulum kuat hingga serasa mentok ke tenggorokan. Sementara tangannya dengan halus dan cekatan memainkan kantung zakar Salman, sambil tangan satunya mengocok-ngocok batang penis pemuda itu. Di dalam, lidahnya terus menyeruput, menjilat, serta menggelitik-gelitik gemas.
Mungkin banyak yang tak percaya bahwa wanita seperti Zaskia Mecca bisa melakukan hal senista ini, tapi memang begitulah adanya. Walau selama ini Zaskia dikenal sebagai artis yang alim dan jauh dari gosip perselingkuhan, namun sebenarnya hal ini bukanlah hal baru bagi Zaskia. Dia sudah menikmati indahnya dunia bersama mantan-mantannya semenjak di bangku SMA dulu, bahkan setelah dia berhijab, kain itu tetap tidak bisa menutupi nafsu bejatnya.
Sementara itu Salman mulai gelisah. Penisnya seakan ingin meledak oleh desakan magma yang mengalir cepat dari kantung zakar. Ia rasakan lidah Zaskia terus menggelitik penisnya, membuat urat-urat syarafnya jadi menegang dan mengencang tak terkendali. Sampai akhirnya Salman berteriak tertahan ketika secara mendadak ia memuntahkan spema ke dalam mulut manis Zaskia.
“Hahmph… hhh… hhh…” Zaskia sendiri agak terkejut merasakan cairan hangat yang sangat kental menyembur deras membanjiri mulutnya. Begitu banyak, hingga sebagian tertelan masuk ke dalam kerongkongannya. Zaskia sama sekali tidak dapat menghindar karena Salman menekan kepalanya agar tetap berada dalam posisi seperti itu.
Tidak ingin tersedak dan sesak napas, Zaskia pun meneguk dan menelan semuanya. Diakhiri satu lenguhan panjang dari Salman, ia akhirnya bisa melepaskan diri. Penis panjang Salma terlepas dari mulutnya dan artis cantik berhijab ini bisa bernapas kembali.
Zaskia merasa sedikit mual dibuatnya, dia berusaha memuntahkan sisa-sisa sperma kental yang masih berada di mulutnya. Seumur-umur belum pernah ia menelan sperma, ini adalah pengalamannya yang pertama.
Melihat itu, Salman kembali menuangkan satu sloky Contreau dan memberikannya pada Zaskia. Dia berharap dengan begitu seluruh spermanya bisa larut oleh contreau dan tertelan semua ke dalam tubuh Zaskia.
“Ayo telan, Mbak.” perintah Salman.
Terlihat Zaskia terengah-engah sambil berusaha membersihkan beberapa tetes sperma Salman yang menempel di bibirnya. Namun dia sempat tersenyum juga karena merasa menjilati penis lelaki adalah termasuk kenikmatan yang menggairahkan simpul-simpul syarafnya.
Salman hanya tersenyum geli melihat ekspresi Zaskia yang kebingungan. Ia membiarkan wanita itu beristirahat sejenak guna mengatur nafas. Setelah beberapa menit, dan belum lepas rasa kaget Zaskia, Salman mendorong artis berhijab itu ke atas ranjang dan langsung menindihnya. Berdua mereka bergumul di atas ranjang; saling cium, saling remas, dan saling raba penuh gairah.
“Ahh… ughh… hhh… hhh…” kembali terdengar rintihan dan erangan erotis dari mulut Zaskia saat Salman menciumi seluruh tubuhnya yang haus akan belaian pria.
Namun di saat Zaskia mulai terkejang-kejang, tiba-tiba Salman menghentikan sejenak aktifitasnya. Dia kembali mengambil satu sloky contreau dan menumpahkan cairan itu sedikit demi sedikit ke atas tubuh molek Zaskia; dimulai dari dada, kemudian ke perut, hingga sampai ke paha. Zaskia diam saja, dia pasrah membiarkan Salman bertindak semaunya.
Kini permainan mereka menjadi semakin panas. Salman menindih tubuh bugil Zaskia, ia jilati sekujur tubuh perempuan itu mulai dari bibir, leher, dada, hingga ke perut dengan begitu buas. Sungguh nikmat sekali rasanya saat jilatan itu bercampur dengan rasa manis contreau. Sementara Zaskia yang berada di bawah hanya bisa melenguh berkali-kali pertanda begitu dilanda oleh api birahi.
Tangan Salman kembali sampai di pinggul bulat Zaskia. Sekarang dia kembali mencoba melepaskan celana dalam Zaskia dari himpitan pantat. Sedikit demi sedikit ia tarik celana dalam berenda itu ke bawah sementara lidahnya menetek di payudara Zaskia yang putih mulus.
Kali ini Zaskia terlihat pasrah saat sedikit demi sedikit kain penutup auratnya yang terakhir itu dilorot hingga ke lutut. Selanjutnya dengan sekali tarikan, celana dalam krem itupun terlepas, teronggok tak berguna diantara kedua paha Zaskia.
Tanpa adanya penghalang, celah vagina Zaskia yang sudah membanjir deras tampak polos dan bugil. Bentuk pinggul dan pantat Zaskia yang sintal juga terlihat teramat bagus dan menggairahkan. Belahan pantat Zaskia yang telanjang begitu bulat, padat, serta putih mulus tak bercacat, membuat birahi Salman yang telah menggelegak sedari tadi kini kian tercurahkan.
Lekas Salman menggeser posisi tubuhnya sedikit ke atas sambil bibirnya mengulum bibir tipis Zaskia. Ia sejajarkan badannya dengan tubuh bugil Zaskia hingga kemaluannya yang telah tegak mencuat bisa menyentuh celah vagina Zaskia yang telanjang polos. Sedikit demi sedikit Salman menggesekkan penisnya diantara belahan vagina Zaskia.
“Ooohhhhh… hhhhhhh…“ desah Zaskia keenakan, jidatnya mengerut dan matanya terpejam merasakan sensasi nikmat itu.
Zaskia tersadar bahwa celana dalamnya telah dapat dilorotkan Salman, namun entah mengapa dia tak berdaya menolaknya. Bahkan saat dirasakannya sebuah benda tumpul yang keras dan hangat menyundul-nyundul klitorisnya, mencoba memasuki liang kewanitaannya, Zaskia malah mengangkangkan pahanya secara naluriah, seakan memberi ruang bagi penis Salman agar lekas menerobos masuk.
Dan tanpa membuang kesempatan, setelah ujung penisnya pas berada di pintu sorga Zaskia, Salman pun mendorong pinggulnya dengan satu hentakan kuat hingga batangnya bisa meluncur cepat memasuki gua kenikmatan Zaskia.
“Ouuuhhhh…!” jerit Zaskia tertahan.
Mata ibu muda beranak dua itu terbeliak ke atas saat vaginanya diterobos oleh penis Salman yang berukuran panjang dan kekar. Walaupun sudah pernah melahirkan, dua kali malah, namun ukuran kejantanan Salman yang di atas standar pribumi sungguh terasa merobek liang vaginanya.
”Oooooh besarnyaaaa… sakiiiiiit!” Zaskia merintih kala merasakan penis yang kini tengah memasuki liang kemaluannya, jauh lebih besar dan panjang dibanding milik Hanung, suaminya.
“Sakitnya cuma sebentar kok, Mbak,” sahut Salman.
Sedikit demi sedikit penisnya yang kekar terus didorong memenuhi lubang cinta Zaskia yang selama ini hanya diperuntukkan bagi sang suami. Tapi sekarang; karena telah larut oleh api birahi yang melanda, juga kejantanan milik Salman yang jauh lebih besar dan panjang daripada milik suaminya, maka Zaskia sangat menikmati sensasi ini. Audisi ini telah membuka mata Zaskia, bahwa suaminya adalah lelaki dengan permainan seks paling payah sedunia!
Apalagi di sela kesibukan mereka, keduanya jarang melakukan hubungan suami istri. Sesekali Hanung mau juga, tapi itupun dengan gaya main biasa-biasa saja. Teramat sangat membosankan. Sementara Salman begitu pandai membakar gairahnya, hingga libido Zaskia yang pada dasarnya sudah menggelegak, kini terasa meledak-ledak meminta untuk terus disetubuhi. Sambil tersenyum, Zaskia hanya pasrah menikmati apa yang diperbuat Salman pada dirinya.
Genjotan Salman membuat Zaskia menggigiti bibir. Dengan rintihan tertahan ia mulai menikmati denyutan penis Salman di dalam lubang cintanya yang kian membasah dan membanjir parah. Terasa hangat dan licin hingga membuat sekujur tubuhnya merinding.
Salman terus menarik-dorong penisnya hingga sebatas kepala helm, lalu menekannya lagi kuat-kuat hingga semakin lama penis itupun semakin tenggelam di dalam liang vagina Zaskia. Benda sempit yang selalu terawat itu memang rapet dan legit, membuat Salman merasa penisnya seperti dipelintir-pelintir oleh otot-otot halus yang terus berdenyut-denyut kencang.
Perpaduan alat kelamin mereka makin lama kian membuat tegang dan basah. Salman terus memaju-mundurkan pinggulnya tanpa henti, dia menghentakkannya kuat-kuat dengan napas terengah-engah. Penis besarnya terus menusuk-nusuk, mencari celah serta lorong terdalam dari vagina sempit Zaskia. Sementara Zaskia hanya pasrah saja disetubuhi sedemikan rupa, bahkan pantatnya lama kelamaan mulai mengimbangi dengan menggoyang berlawanan arah dari bawah setelah ia terbiasa menerima sodokan pria yang bukan muhrimnya itu.
Gesekan serta himpitan alat kelamin mereka benar-benar menimbulkan sensasi tersendiri bagi keduanya. Zaskia menggeleng-gelengkan kepala, mencoba melawan terpaan kenikmatan di tengah tekanan rasa malu. Tapi ia tak mampu.
Dia akhirnya mendesah nikmat dan tanpa sadar mulai meracau, “Ohh… besar sekali punyamu, Salman… ughh… ooh….”
Salman dengan gencar terus mengocok penisnya. Batangnya yang besar seakan ingin merobek liang vagina Zaskia, sementara kedutan penisnya yang begitu keras membuat dinding vagina Zaskia secara elastis ikut berdenyut-denyut meremas.
”Ouuuuh… aghh…” Salman dibuat mengerang oleh cengkeraman vagina Zaskia yang berdenyut denyut nikmat. Sekuat tenaga dia berusaha mempertahankan birahinya agar jangan meledakkan lahar duluan di tengah-tengah permainan. Salman ingin memacu wanita cantik yang sedang meringkik nikmat ini dengan seliar mungkin, kalau bisa selama-lamanya.
Setelah beberapa saat, Salman mendekap Zaskia dari atas. Dia memeluk erat seolah-olah tak mau melepaskannya. Dan Zaskia pun tak mau kalah, tangannya balas merangkul bahu pria muda yang menindihnya ini sambil sesekali mencakari punggung Salman. Salman merasakan sensasi tersendiri dengan cakaran kuku Zaskia di punggungnya, lidahnya terus sibuk menciumi dan menjilati leher hingga telinga Zaskia, sambil terus menyodok-nyodok kuat dari atas.
Tangan Salman mengunci kedua tangan Zaskia dengan cara mengapit menggunakan lengannya yang berotot. Sementara itu kedua paha Zaskia telah terkangkang lebar hingga makin memudahkan bagi penis Salman untuk hilir mudik menggenjot kuat di sana. Dengusan lirih terdengar dari mulut Zaskia setiap kali ia merasakan genjotan Salman yang makin membuatnya terpacu untuk mempercepat gerakan pinggulnya.
Bagi Salman, Zaskia adalah seorang wanita yang mengerti apa yang diinginkannya. Dia merasa beruntung dapat menggarap wanita berhijab yang cantik itu, begitu bahenol, mulus dan berpengalaman dalam urusan memuaskan kebutuhan pria. Pantas saja suaminya amat menyayangi Zaskia.
”Ooooh… enak… enaaaak, Salman… terus… aku suka dientot sama kontolmuuu yang besaaaaaar itu..!” Pantat Zaskia bergoyang erotis mengikuti irama ayunan hujaman penis Salman.
”Ayo, mbak Zaskia! Goyang terus… ayo sayangkuuu! Oohhh…” terdengar rintihan meraka berdua yang masih giat berpacu menggapai hasrat birahi.
Lidah Salman terus menyedot lidah Zaskia, bibir mereka saling berpagutan erat. Zaskia mulai menggelepar-gelepar di atas ranjang, kedua kakinya liar mengacak-acak sprei tempat mereka berhubungan badan. Sadar Zaskia akan orgasme, Salman melepaskan dekapannya dari tubuh perempuan itu. Wajah Zaskia terlihat tidak rela saat Salman menghentikan aktifitasnya. Jujur, dia masih ingin diremukkan oleh ledakan api birahi yang terasa akan segera melanda.
Sekarang, masih dalam keadaan penis tertancap dalam vagina Zaskia, Salman bangkit dan membalikkan tubuh perempuan itu hingga berposisi membelakanginya. Kemudian Salman mengangkat sedikit pinggul Zaskia hingga pantat Zaskia berposisi lebih tinggi daripada kepala penisnya. Dia bimbing Zaskia agar menungging. Perempuan cantik berjilbab itu tampak patuh disuruh berbuat demikian, malah Zaskia menahan beban tubuhnya dengan kedua tangan ketika dirasakannya Salman mulai bergerak mendekat.
Sekarang Zaskia telah siap pada posisi doggie, tak sabar ia ingin menerima gempuran penis Salman yang menyodok dari arah belakang. Blesssss…! Salman mendiamkan penisnya sesaat agar Zaskia dapat meresapi kenikmatannya, dibiarkannya alat kelamin mereka saling bertaut erat dan beradaptasi. Tubuh Zaskia menggeletar ketika menerima hangatnya kejantanan Salman yang menyodok vaginanya dari arah belakang. Matanya terbelalak merasakan liang vaginanya serasa sesak seakan hendak pecah, dan… rasa nikmat itu kian menderanya ketika Salman dengan perlahan menarik-dorong penis itu hingga yang tersisa hanya kepala penisnya.
Salman menghentak-hentak keras, menyorongkan batangnya masuk kembali ke dalam lubang Zaskia. Dia melakukannya berulang-ulang kali sampai membuat biji mata Zaskia terbeliak ke atas. Seperti anjing yang sedang kawin, Zaskia melolong histeris, “Ooooohhh… mmmmffff…“
Mata perempuan itu melotot saat merasakan batang penis Salman menusuk lebih jauh lagi. Dorongan serta gesekan penis itu seakan-akan membuat lubang vaginanya terkuak sangat lebar. ”Pelan-pelan, Salman… agggh… ouuhh…” rintih Zaskia keenakan.
“Nikmati aja, Mbak,” sahut Salman sambil menggenjot terus dari arah belakang. Tubuh montok Zaskia tampak bergoyang maju-mundur akibat serangannya.
Saat ayunan penis Salman dibuat perlahan dan lembut, Zaskia pun mengerang…mengejang dan meracau pelan, “Ooooh… enak… enaaaak… terus… ugghhhh!”
Pantat Zaskia bergoyang erotis mengikuti irama ayunan penis Salman. Dia mendengus bagai kuda betina yang sedang kasmaran. Tubuhnya menggeletar bercampur dengan rasa nikmat. Wajah Zaskia menengadah ke langit-langit kamar dengan kedua matanya terpejam, menikmati gesekan penis pemuda itu yang terus menerpa bagaikan gelombang samudera.
”Ayo, mbak… goyang terus! Ayo sayangkuuu… goyang terus! Teruuuuus…” Salman memukuli bulatan pantat Zaskia dengan telapak tangannya. Rasa sakit bercampur nikmat malah membuat gairah Zaskia semakin menggebu. Bagai orang kesurupan dia menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama tusukan penis Salman.
Dengan pintar Zaskia mengimbanginya, dia menggoyangkan pantatnya ke kiri dan kanan, berlawanan dengan gerakan Salman yang maju-mundur cepat. Kini giliran Salman yang merem-melek merasakan penisnya digoyang oleh Zaskia. Mereka berdua terus berpacu menggapai kepuasan, sampai akhirnya Zaskia kembali merasakan liang vaginanya berdenyut pertanda ia akan kembali orgasme,
“Ooooohh… Tuhan! Goyang teruss, mbak Zaskia… ayo goyang terusss..!” Mata Salman merem-melek menikmati goyangan pinggul Zaskia.
Zaskia bagaikan penari jalang saat menghentakkan pinggul, benda itu bagaikan blender yang sedang mengaduk-aduk benda di dalamnya. Dengan kedua tangan bertumpu di atas kasur, Zaskia mengerang histeris. Tubuhnya terguncang-guncang akibat hentakan penis Salman yang terus menyetubuhinya dari arah belakang.
”Terusinnn… Terussss! Oooooh…” Zaskia melolong panjang dengan tubuh kelojotan tak karuan.
”Ouuuuh… aggghh…” Salman ikut merintih tak tahan. Cengkeraman vagina Zaskia, juga goyangan hijaber cantik ini yang seakan menelan serta mengapit penisnya erat, membuatnya semakin cepat dalam melakukan penetrasi.
Tangannya dengan gemas menampar pantat bulat Zaskia beberapa kali hingga pantat nyonya cantik itu pun memerah. Zaskia yang merasa ditampar bukannya kesakitan, tapi malah semakin bergairah untuk menggapai kenikmatan yang sebentar lagi akan dia dapatkan. Pantatnya makin liar menggoyang penis Salman, penuh semangat ia memacu pejantannya itu untuk mencapai puncak kenikmatan secara bersama-sama.
Ayunan Zaskia yang semakin liar, ditambah oleh lendir pelicin yang mengalir dari liang vaginanya seperti menjadi tambahan energi bagi Salman untuk menghempaskan perempuan cantik itu ke pusaran badai kenikmatannya. Dia terus menusuk hingga…
Dengan mata kembali melotot, Zaskia pun berteriak keras, “A-aku… keluaaaarrrrr!“ jerit icon selebriti muslimah ini.
Bersamaan dengan itu, Salman merasakan lubang senggama Zaskia mengeluarkan cairan hangat yang sangat banyak, menyembur dari dalam rahim hingga membuat penisnya jadi terasa basah. Zaskia menjerit kecil saat meraih puncak kenikmatannya. Perlahan goyangannya pun mengendur dan kepalanya tertunduk keb awah. Tubuh Zaskia langsung lunglai menggelosor ambruk ke tempat tidur. Sementara itu Salman yang belum mencapai klimaksnya, masih berusaha untuk mengajak Zaskia melanjutkan permainan mereka. Salman mencabut penisnya dari vagina basah Zaskia dan berbaring telentang di atas ranjang.
“Mbak Zaskia, mari… sekarang mbak yang di atas ya?!” ujar Salman sambil menarik tubuh Zaskia dan menyuruhnya agar naik.
Dengan sisa-sisa tenaganya yang terkuras akibat orgasme, Zaskia pun duduk berjongkok di atas tubuh bugil Salman. Dia mengangkat pinggulnya sedikit ke atas untuk mencari posisi. Pelan Zaskia menggenggam batang penis Salman dan perlahan ia turunkan pinggulnya ke bawah hingga kejantanan itu kembali tertelan oleh liang vaginanya. Zaskia terus menurunkan tubuhnya sampai batang itu amblas semuanya. Selanjutnya dia mulai membuat gerakan naik-turun dengan penis Salman telah terbenam seluruhnya. Goyangan itu membuat dinding-dinding vagina Zaskia tergesek nikmat dan kembali membuat syaraf-syaraf rangsang di dalam tubuhnya bekerja.
“Iyah… goyang terus, Mbak! Ayooooo…” desah Salman keenakan.
Mengerti akan kebutuhan Salman yang belum mencapai orgasmenya, Zaskia membuat gerakan memutar pada pantat bulatnya. Dia menjepit penis lelaki itu kuat-kuat.
“Uuugghh… oohhh!” jerit Salman memejamkan mata, merasakan kenikmatan hebat saat penisnya digoyang oleh Zaskia dari arah dalam.
Zaskia seperti koboy wanita yang menunggangi kuda liar. Ia begitu ahli mengimbangi sodokan Salman. Sedangkan Salman selalu membuat tuntas nafsu birahi Zaskia hingga Zaskia pun dibuat mengerang dan mengejang karenanya. Ketika dengan liar Zaskia bergoyang erotis di atas tubuh kekar Salman, sambil meremas remas payudara Zaskia, mata Salman merem melek menikmati goyangan pinggul Zaskia dengan vaginanya yang penuh disesaki oleh penis beruratnya. Zaskia bagaikan penari jalang saat menghentakkan pinggulnya naik turun dengan kedua tangannya bertumpu di dada bidang Salman.
“Ooooh…” Tubuh ibu muda ini meliuk-liuk bagai ular. “Aagggh… ouuuuuh… tancapkan sampai mentoooook, Salman… punyamuu… ugghhh!“ rintih Zaskia meracau penuh nafsu, meminta untuk terus disetubuhi.
Tubuh indahnya berkilau bermandikan keringat birahi, dia dengan penuh nafsu terus mengangkangi tubuh kekar Salman. Zaskia memacu kuda jantannya penuh semangat untuk mencapai puncak kenikmatan, ayunan vaginanya naik turun semakin liar membenam pada penis berurat milik Salman dan memek Zaskia semakin basah oleh lendir pelicin yang mengalir dari kedalaman liangnya. Dengan kepala mendongak ke atas dan biji mata membelalak, Zaskia terus dan terus memacu bokong indahnya di atas tubuh Salman.
Salman memberikan kesempatan pada ibu muda beranak dua itu untuk meraih kenikmatan nafsu birahinya. Sambil ikut menghunjam, tangannya juga tak tinggal diam; dengan kasar diremasnya pantat bahenol Zaskia hingga wanita cantik berjilbab itu mengerang menahan sakit bercampur nikmat. Remasan kasar disertai hentakan penis yang menusuk liar ke atas, memberi efek bagi Zaskia agar terus menggenjot serta terkadang menjepit kuat batang penis Salman. Dia mengatupkan pinggulnya erat-erat.
Tangan Salman terus meremas kedua pantat Zaskia, dan sesekali jarinya menusuk lubang anus wanita itu hingga Zaskia pun merasa semakin bergairah. Kadang tangan Salman juga beranjak kembali ke buah dada Zaskia, dengan gampang ia singkap helaian jilbab Zaskia hingga sepasang payudara besar yang tadi tertutup itupun mencuat kembali; bugil dan telanjang menampakkan seluruh pesonanya.
Salman mendorong sedikit tubuh Zaskia ke bawah, ke arah wajahnya, hingga dengan gampang ia menetek diantara dua pasang buah dada yang indah itu. Zaskia pun lekas menyodorkan keduanya, dibiarkannya Salman melumat serta menyedot-nyedotnya rakus. Sementara itu pinggulnya makin menjadi-jadi mengebor dari arah atas. Saat sudah tak tahan, Zaskia menyambar bibir Salman dan melumatnya gemas dengan bibirnya yang sensual sambil terus mengayunkan pantatnya naik turun. Tubuh keduanya melekat menjadi satu bersimbah keringat birahi tinggi.
”Ouuugh, mbak… memekmu sungguh legit… enak rasanya!” Salman mengaum bagaikan harimau terluka, penisnya serasa disedot oleh cengkeraman denyut memek Zaskia yang menggigit lembut.
Zaskia semakin terangsang, kata-kata dan sentuhan penuh sensasi itu dibisikkan Salman pada telinganya berulang ulang sambil tetap mengayunkan pantatnya naik turun. Gerakan hentakan penis Salman mulai tak teratur lagi karena ikut didera nafsu birahi saat menyetubuhi wanita beranak dua yang bertubuh sintal itu. Zaskia pun dapat membedakan rasa kenikmatan yang didapat dari Salman dengan sewaktu dirinya disetubuhi oleh suaminya, belum pernah ia merasakan desakan nafsu begitu sangat memuncak bahkan sampai ke ubun-ubun. Permainan seks pemuda ini telah membuatnya orgasme berkali-kali.
“Ihhh… Mbak hampirr sampai, Salmaannn… oooouuh,” desah Zaskia dengan tubuh berkejat-kejat di atas tubuh kekar Salman.
“S-saya juga, Mbak!” ujar Salman.
Ternyata mereka berdua tampak akan berejakuasi bersama-sama. Zaskia berusaha berdiri agar sperma Salman tidak masuk ke dalam rahimnya, namun Salman berpikiran lain; lekas ia tahan badan Zaskia agar tetap dalam posisinya hingga Zaskia pun kesulitan untuk beranjak dari sana.
“J-jangan di dalammmm..!” jerit Zaskia ketakutan.
Tapi apa daya, sepasang tangan Salman yang kekar itu terlalu kuat menahan pinggulnya agar tetap di posisi tersebut. Hingga sulit baginya untuk mencabut vagina. Zaskia mulai gelisah, sementara gelombang kontraksinya semakin kuat mendera dan akhirnya ia merasakan rahimnya disemprot hangat oleh sperma Salman yang memaksa untuk masuk ke dalam rahim. Zaskia bergidik ngeri merasakannya, dan gilirannya kembali menjerit saat gelombang orgasme kembali menyapanya.
“Aaahhhhh… arrrrgghhhh…!” jerit mereka bersamaan saat keduanya menggapai orgasme yang indah dan begitu memabukkan itu.
Mau tak mau Zaskia juga merasakan kenikmatan lebih saat rahimnya dipenuhi oleh semburan sperma Salman yang terasa hangat dan memabukkan. Selama perkawinannya, baru kali ini ia merasakan begitu nikmatnya semburan air mani lelaki hingga tubuhnya pun bergetar bagai kena aliran listrik ribuan watt dan sukmanya serasa terbang melambung ke awang-awang.
Zaskia begidik saat sperma Salman tak henti hentinya menggenangi rahimnya. Ternyata sperma Salman keluar cukup banyak hingga beberapa menetes keluar di sela-sela bibir vaginanya. Tubuh Zaskia bergetar hebat dengan nafas serasa akan putus ketika batang kejantanan Salman yang besar panjang terus berkedut-kedut di liang memeknya.
Zaskia terkulai lemas di atas tubuh Salman yang mendekapnya dari bawah. Mereka berdua terlihat mengatur nafas masing-masing yang masih ngos-ngosan akibat pertempuran barusan. Zaskia sendiri tak kuasa membendung, dan dalam hati kecilnya ia merasa benar-benar terpuaskan oleh permainan pemuda yang baru dikenalnya ini. Masih terasa olehnya lima kali ia dipaksa orgasme oleh Salman.
Zaskia memeluk erat tubuh kekar pemuda itu hingga kedua payudaranya melekat di dada berotot milik Salman. Pemuda yang bernama Salman itu telah membuat sukmanya serasa terbang ke awang-awang dan tubuh keduanya penuh bersimbah keringat birahi.Zaskia menciumi ubun ubun Salman dengan perasaan puas tiada tara. Tubuhnya terasa licin akibat keringat yang bercampur dengan air liur pemuda itu. Zaskia yang semula ketakutan, akhirnya merasa enggan untuk melepaskan penis Salman yang masih bersarang di dalam gua kenikmatannya. Ia ingin benda itu tetap disana, sampai rasa hangat yang menghantam rahimnya berangsur-angsur hilang.
Dan sejak peristiwa itu, ketika ia melakukan hubungan kelamin dengan Hanung, suaminya, Zaskia sudah tak bisa lagi merasakan nikmat. Zaskia merasakan penis suaminya tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan punya Salman yang besar dan panjang. Bayangan saat ia bercinta dengan pemuda itu membuat Zaskia menuntut sesuatu yang dapat memberikan gelombang kenikmatan. Ia ingin suaminya bisa seperkasa Salman yang bisa melambungkan sukmanya saat mencapai puncak kenikmatan. Tapi tentu saja Hanung tidak bisa.
Jadi, kepada siapa Zaskia harusnya meminta?

Comments

Popular posts from this blog

(Episode 11) Pesta di Akhir Pekan : Akhir Dari Akhir Pekan

“Hayu atuh kalo mau diterusin…” “Pindah aja yuk, jangan di sini” saran Asep sambil berdiri “Lho, kenapa emangnya?” “Yah, biar tenang aja hehe” Dinda akhirnya ikut berdiri menuruti saran Asep. Sebenarnya tujuan Asep biar yang lain tidak ada yang mengganggu mereka. Percuma dong sudah susah payah membuat Irma tepar dalam gelombang birahi kalau tiba-tiba ada yang lain ikut nimbrung. “Kita nyari kamar aja yuk” Asep memegang tangan Dinda dan mulai berjalan menjauhi yang lain “Di kamar atas aja yuk, kasurnya gede sama pemandangannya bagus” usul Dinda “Wah boleh juga tuh”

Pertukaran dua sahabat

Aku irwansyah, salah seorang artis yang cukup terkenal di ibukota, beberapa judul film telah aku bintangi, aku bersahabat baik dengan raffi ahmad yang juga seorang artis popular di negeri ini, aku sudah menikah dengan zaskia sungkar namun rumah tangga kami belum di karunia anak, sedangkan sahabatku raffi ahmad juga telah menikah dengan nagita slavina dan telah memiliki seorang putra.

(Bonus Part 2) Pesta di Akhir Pekan

Bonus Chapter: Eksekusi Dinda (Part 2: Main Course) Dinda Fitriani Anjani kecil yang masih duduk di bangku SMP terbangun menjelang tengah malam. Tadi siang dia bekerja keras menjadi pagar ayu di pernikahan kakak perempuannya, dan juga membantu keluarganya di resepsi ala rumahan yang tanpa EO dan berlangsung sampai sore. Sehingga selepas maghrib Dinda tidur begitu saja setelah membersihkan make-up dan berganti baju. Terlewat makan malam, gadis cilik itu sekarang bangun dengan perut lapar.